Foto: Stine Heilmann. Lima Pemuda Muslim Masa Kini yang Menginspirasi Dunia (1). Seorang dokter Suriah yang mengelola rumah sakit bawah tanah selama lebih dari enam tahun di Ghouta Timur, Amani Ballour, mendapatkan penghargaan Raoul Wallenberg dari Dewan Eropa. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya Muslim terdahulu yang menjadi pengaruh dunia Sebagai pemimpin masa depan, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan masyarakat dan agama. Hadits-hadits tentang pemuda pemimpin masa depan memberikan panduan berharga untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab ini. Berikut adalah penjelasan mengenai tujuh hadits tentang pemuda pemimpin masa depan: 1. Hadits Pertama. Emoji: 🌟 1. Pemuda memiliki akidah yang kuat 2. Pemuda senantiasa istiqamah dalam beribadah 3. Pemuda memiliki budi pekerti yang baik atau akhlak khasanah. Rekan-rekan dan para hadirin yang dirahmati Allah. Sudah saatnya pemuda islam bangkit untuk mengadakan perubahan disegala lini kehidupan dan mempertahankan jati diri islam. Masa depan bangsa dan negara berada si tangan para pemuda. Bagaimana keadaan bangsa dan negara kita pada masa yang akan datang dapat dilihat dari bagaimana kegiatan para pemuda masa sekarang. Apabila para pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat belajar, tekun berlatih, dan bekerja keras, masa depan bangsa dan negara akan maju. Contoh Karangan SPM: Remaja Tonggak Masa Hadapan Negara. February 18, 2016. Dapatkan Buku Latihan SPM untuk semua subjek termasuk Bahasa Melayu termurah disini: https://shp.ee/yirqqfb. Point of View: Diri sendiri (penggunaan “saya” ) Penulis: AARONN AVIT AJENG (5 ALAMANDA, SMK MERBAU) “Pemuda harapan bangsa, pemudi tiang negara”. “Pemuda saat ini merupakan pemimpin di masa depan,” ujar Sherly membuka diskusi pada kegiatan kali ini. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pemuda merupakan sosok penting dan merupakan aset bagi bangsa dan negara di masa mendatang. Bagi pemuda dan aktivis muslim, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, mengapa demikian? Dr. Bambang Kusbandrijo menambahkan, pemuda adalah pemimpin masa depan. “Belajar sejarah, membuktikan pemuda selalu hadir sebagai penyelamat bangsa. Gerakan kebangsaan dimotori pemuda. Indonesia ke depan bergantung pada kualitas karakter dan kompetensi generasi mudanya. “Pemuda sebaiknya, sadar iptek, inovatif dan kreatif. Langkah Pemuda Harus Melampaui Masa Depan. Ulasan Thursday, 16 Feb 2023, 18:05 WIB. Pemuda yang dekat dengan al-Qur'an adalah ciri pemuda yang paham masa depannya kelak (foto: Antara) . Berbicara pemuda sesungguhnya membincangkan generasi yang melintasi dimensi ruang dan waktu. Karena di setiap zaman, selalu muncul pemuda yang tampil mengambil 8GUBCQ. Ilustrasi seorang pemuda yang sedang memimpin presesntasi sumber hari ini adalah pemimpin di masa depan. Ketika hari ini pemuda bermalas-malasan, maka nanti akan didapatkan pemimpin yang hanya peduli pada kekuasaan. Ketika hari ini pemuda gemar berbohong dan ingkar janji, maka nanti akan didapatkan pemimpin yang gemar melakukan korupsi. Namun jika hari ini para pemuda rajin belajar dan gemar melakukan kebaikan, maka nanti akan didapatkan pemimpin yang pintar dan gemar membela kebenaran. Apa yang pemuda lakukan hari ini, itulah yang akan menjadi cerminan kebiasaannya di masa yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri kalau suatu saat nanti para pemuda hari inilah yang akan menggantikan posisi para pemimpin sekarang. Oleh karena itu, perubahan kebiasaan harus dilakukan dari sekarang. Jangan menunggu nanti, karena akan berdampak pada bukan perkara angka usia saja. Tapi siapa saja yang punya semangat juang nyata. Pemuda adalah mereka yang peduli terhadap lingkungan, yang lebih peka terhadap keadaan sekitar, dan yang bisa menyelamatkan diri dari hoax. Pemuda masa depan bangsa bukan pemuda yang hanya ikut-ikutan tren saja. Tetapi mereka yang berani berekspresi dan berkolaborasi. Jadi pemuda adalah siapapun yang punya kontribusi positif dalam perubahan bangsa. Maka dari itu Indonesia butuh butuh pemuda, karena sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda. Setiap perisitiwa signifikan bagi bangsa ini adalah bentukan pemuda. Seperti halnya sempah pemuda. Tak pernah lekang dari ingatan, bagaimana sumpah pemuda sebagai momentum persatuan. Kesadaran nasionalisme dari penjuru nusantara yang akhirnya memantik pergerakan nasional meraih kemerdekaan. Hal lainnya seperti peristiwa Rengasdengklok. Ketika sekumpulan pemuda nekat mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Dan juga peristiwa reformasi ’98. Ketika pemuda secara serentak bergerak dan berhasil menumbangkan sebuah era kepemimpinan dan melahirkan harapan-harapan baru. Tanpa pemuda tidak akan pernah ada sebuah negeri bernama Indonesia. Negeri ini juga didirikan oleh pemuda. Sejarah bangsa ini adalah sejarah angkatan pemuda. Dan belum lama ini, ketika reformasi di korupsi, pemuda juga yang turun ke jalan. Menyerukan penolakan rancangan undang-undang yang tidak butuh pemuda, karena hanya pemuda yang masih mau belajar. Indonesia sendiri sebenarnya tergolong muda. 74 tahun belum ada 1 abad berdiri. Bagi negara Indonesia masih banyak belajar dari bangsa-bangsa lain, maupun belajar dari sejarahnya sendiri. Karena itu negeri ini butuh di kelola dan di perjuangakan oleh orang-orang yang juga masih mau belajar. Pemuda yang masih memiliki energi dan waktu untuk gagal dan mencoba lagi berulang-ulang dalam segala sesuatu hal. Pemuda yang berani melawan arus dan tak gentar keluar dari zona beberapa tahun, bangsa kita lupa caranya berpikir dan berpendapat secara merdeka. Masa orde baru saat itu, telah membentuk satu generasi yang tertutup. Generasi yang serba diatur untuk diam dan enggan berpolitik, dan akhirnya menggantungkan nasib pada segelintir elit. Karena itu saat ini kita butuh generasi yang lahir atau tumbuh di era reformasi. Generasi yang tahu caranya menggunakan kebebasan berinisiatif, bergerak atau mengutarakan pendapat. Buktikan bahwa pemuda bukan barisan pasif dan juga bukan barisan yang menyimak secara butuh generasi pemuda yang mempunyai idelisme tinggi, semangat yang bergelora, dan kekuatan yang begitu masif. Indoneisa juga butuh Pemuda untuk menciptakan sebuah perubahan. Janganlah ditunda-tunda, karena semakin tua urusan semakin banyak ditambah tuntutan berkompromi disana-sini. Justru usia muda adalah saatnya untuk menciptakan perubahan untuk menjadi tonggak peradaban bangsa maupun ini adalah era ketika menguasai dunia adalah yang menguasai teknologi. Generasi pemuda lah yang saat ini cerdas akan teknologi. Mereka berusaha selalu menyeimbangkan antara kehidupan dunia nyata dan kehidupan dunia media sosial. Seperti yang selalu update berita di twitter, mencoba filter instagram terbaru, mencari cara memonetisasi vlog, hingga mencoba melakukan aksi sosial atau penggalangan dana melalui platform-platform online. Oleh karena itu, Indonesia butuh generasi pemuda untuk menguasai dunia melalui butuh pemuda, karena hanya generasi pemuda yang sadar bahwa beda itu biasa. Menghakimi perbedaan ras, suku, atau agama itu ciri-ciri orang yang sudah kadaluwarsa. Saat ini identitas semakin cair, semakin beragam. Dan itu artinya semakin indah. Berbagai riset menyebutkan, bahwa salah satu ciri generasi pemuda saat ini adalah komitmen untuk menghargai perbedaan. Bahkan mereka cenderung berusaha dan berlomba-lomba untuk menjadi beda, unik, dan tahu caranya bergaul yang bisa menghasilkan sesuatu. Pemuda sadar, ilmu didunia ini terlalu luas dan tidak mungkin untuk dikuasai semuanya seorang diri. Jawabannya adalah kolaborasi. Mereka menikmati solidaritas dan mempertemukan keahlian masing-masing. Dan generasi saat ini adalah generasi paling terkoneksi luas dari generasi sebelumnya. Bukan lagi sebatas teman sekolah atau teman komplek. Tetapi Juga kolaborasi antar pemuda dari belahan dunia selalu bergerak dan pemuda adalah rodanya. Diprediksi Indonesia akan mengalami bonus demografi pada periode 2030 hingga 2040. Itu artinya jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Kita tengah menjemput era dimana pemuda hari ini adalah yang akan memimpin dan dipimpin. Pemuda sendiri yang tahu Indonesia seperti apa, yang akan ingin kita ciptakan untuk dihuni dan diperjuangkan. Lembaran-lembaran putih di sejarah menanti untuk tertulis kembali oleh peran dan gerak generasi pemuda butuh pemuda yang cerdas dalam gagasan, terbuka dengan ide, dan memiliki narasi yang cemerlang. Alangkah lebih baiknya lagi, pemuda yang tidak hanya menggebu-gebu dalam kata, yang pada akhirnya hanya mampu membuat orang lain takut untuk membuka diri. Pemuda yang bersahaja, hangat, bersahabat, tak bersekat dan tak menghalangi orang lain mendekat. Halus dalam kata namun tegas dalam Rizqi Ardian Putra, mahasiswa DKV IT Telkom Purwokerto Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang terhormat Bapak/ Ibu Kepala Sekolah Yang saya hormati Bapak/ Ibu Guru Yang saya hormati seluruh Karyawan Sekolah Dan yang saya banggakan, siswa siswi ku semua Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua yang hadir di tempat ini sehingga kita dapat berkumpul bersama-sama di tempat ini dengan keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta salam senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta orang-orang yang mengikutinya. Pemuda memiliki peran yang sangat strategis dalam kemajuan bangsa dan negara. Baik buruknya suatu bangsa negara dapat dilihat dari kualitas pemudanya, karena pemuda merupakan harapan untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan. Pada jaman dahulu telah terbukti bahwa perkembangan sejarah bangsa kita negara Indonesia tidak lepas dari peran pemuda-pemudanya. Sebagai contoh, para pemudalah yang mendesak presiden pertama kita Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Selain itu, para pemudalah yang mengawali terjadinya konres pemuda yang menghasilkan sumpah pemuda di dalamnya untuk mempersatukan pemuda-pemuda di seluruh nusantara dan masih banyak lainnya peran pemuda dalam perkembangan sejarah bangsa ini. Oleh sebab itu, tidak salah apabila pemuda dijadikan harapan untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan nanti. Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki kemampuan yang lebih pada suatu bidang tertentu sehingga orang tersebut dapat mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan kegiatan atau aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Seorang pemimpin harus memiliki beberapa sifat, diantaranya adalah Loyality yaitu pemimpin yang memiliki jiwa yang loyal dan mampu membangkitkan loyalitas dari rekan-rekannya. Educate yaitu pemimpin harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih sehingga mampu mengedukasi rekan-rekannya. Advice yaitu pemimpin yang dapat memberikan saran dan nasehat apabila ditemui sebuah masalah sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Discipline yaitu pemimpin harus memiliki sikap disiplin sehingga sikapnya nantinya bisa dijadikan contoh teladan bagi rekan-rekannya. Untuk dapat mewujudkan mimpi menjadikan pemuda sebagai pemimpin di masa depan maka pemuda harus memiliki karakter yang kuat, memiliki kepribadian yang tinggi, memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baik dan dapat bersaing di era global ini. Untuk dapat memiliki semua itu maka niat dan kesungguhan ingin belajar harus ditanamkan sejak dini. Belajar menjadi satu-satunya cara untuk dapat meningkatkan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Di usia dini kita sudah diajarkan dilingkungan keluaga, orang tua sudah mendidik kita diusia ini untuk sebagai bekal menjadi pribadi yang lebih baik nantinya. Beranjak dewasa, kita belajar di lingkungan sekolah, bapak dan ibu guru senantiasa memberikan kita pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal kita di masa depan nanti. Kemudian di lingkungan masyarakat kita belajar begaiamana hidup bermasyarakat, bagaimana cara bersosialisasi dengan baik dan bagaimana menjalankan norma-norma yang ada pada lingkungan masyarakat tersebut. Dengan selalu belajar akan meningkatkan kemampuan diri sebagai bekal menjadi seorang pemimpin yang berkualitas di masa depan nanti untuk mewujudkan bangsa dan negara yang berkemajuan. Sehingga manfaatkanlah usia kalian saat ini untuk banyak belajar sebelum kalian kehilangan kesempatan di usia muda ini. Siswa siswi ku semua yang saya banggakan, mungkin sedikit itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Bila ada perkataan yang salah dan tidak berkenan dihati siswa siswi ku semua, saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatianmya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Ilustrasi Pemuda. Sumber Hari Santri Nasional HSN yang jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya menjadi berbeda kali ini. Bagaimana tidak, pandemi COVID-19 masih menghantui setiap orang, tak hanya para santri, membuat HSN tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya sejak pertama kali dihelat tahun 2015. Bicara santri, tak lepas dari pemuda. Dalam klasifikasi umur, PBB dan ILO mendefinisikan pemuda adalah penduduk berusia 15-24 tahun. Batas usia 15 tahun sendiri tumpang tindih dengan definisi anak yang berusia 0-17 tahun. Begitu juga dengan perundang-undangan kepemudaan nomor 40 tahun 2009 pasal yang mendefinisikan pemuda berusia 16 – 30 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengklasifikasi usia pemuda syabab berada pada rentang usia 15 hingga 40 tahun yang merupakan masa paling kritis dalam keseluruhan kehidupan manusia. Masa ini ditentukan dari seberapa baik pendidikan pada masa di bawah 15 Al Quran sendiri banyak kisah tentang pemuda, yakni saat para Nabi masih muda. Misalnya kisah Nabi Ibrahim muda yang mengajak kaumnya berdialektika dan berlogika menemukan Tuhan Al Anbiya 60, kisah Nabi Yahya muda yang sudah diberi hikmah kebijaksanaan Maryam 15, kisah Nabi Yusuf yang menjadi pejuang kebenaran sejak muda Yusuf 22, kisah Nabi Ismail muda yang begitu hebat meyakini perintah Allah dan taat pada ketentuanNya Ash-Shaffat 102-107, kisah pemuda Ash-haabul Kahfi, legenda pemuda yang mempetahankan aqidah Tauhid Al Kahfi 13-15, besar yang dimiliki oleh kaum pemuda pernah dijadikan Bung Karno bahan penyemangat orasinya “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.Permasalahan Pemuda IndonesiaNamun sesungguhnya, saat ini pemuda Indonesia dihadapkan beberapa masalah. Tiga peneliti dari SMERU Research Institute Isdijoso, Astini, Dewi 2019, seperti dilansir dalam mengungkapkan 5 permasalah pemuda Indonesia, yakni Pertama, kualitas pendidikan yang rendah. Lebih dari separuh pemuda hanya menamatkan pendidikan setingkat sekolah menengah pertama ke bawah. Kedua, tingginya tingkat pengangguran. Angka pengangguran terbuka pemuda hampir tiga kali angka pengangguran umum 14% dibandingkan Ketiga, di area kesehatan. Kejadian penyakit menular seperti HIV/AIDS dan tidak menular seperti hipertensi, anemia, obesitas, dan diabetes di kelompok usia pemuda lebih banyak dibandingkan di kelompok usia lain yang disebabkan pola hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur; dan perilaku berisiko pemuda, seperti penyalahgunaan obat/zat terlarang, pergaulan bebas, dan pornografi. Keempat, rentan mengalami persoalan kesehatan mental. Jumlah kasus depresi yang mencapai diantara penduduk usia di atas 15 tahun. Di antara jumlah ini, sebanyak 91% tidak mendapatkan pengobatan medis. Kelima, kejadian pernikahan dini, sebanyak pemuda menikah sebelum usia 19 tahun, dan sekitar remaja usia 15-18 tahun Persoalan Pemuda IndonesiaPenulis merekomendasikan beberapa solusi persoalan pemuda Indonesia ini, yakni Pertama, Menguprade Imtaq Kepada Sang Khalik. Pemuda dengan Iman dan Taqwa Imtaq yakni spiritualitas yang meningkat dimana pengetahuan agama dan ritualitas dalam ibadahnya pun berkualitas, maka ia tidak mungkin membiarkan dirinya terpengaruh imbas negatif seperti disebut dalam pola hidup tidak sehat seperti merokok, depresi, penyalahgunaan obat/zat terlarang, pergaulan bebas, dan pornografi yang berimplikasi pernikahan dini akibat hamil di luar Menguatkan Azzam Istiqomah Thalabul Ilmi. Hendaknya para pemuda menyadari bahwa derajad mereka akan terangkat jika dibekali ilmu. Artinya mereka harus menguatkan azzam Kebulatan Tekad, untuk istiqamah thalabul menuntut ilmu. Semua hal dimulai harus memakai ilmu. Tanpa ilmu akan sesat melangkah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah dan naik derajad. Pemuda yang berilmu tak mungkin menjadi pengangguran karena mereka akan membuka peluang usaha sendiri alih-alih mencari pekerjaan dengan tingkat persaingan tinggi. Ketiga, Memperbaiki Adab. Selain berilmu, yang tak kalah krusialnya adalah Adab. Dalam bahasa Arab, adab merupakan bentuk kata benda dari kata kerja adaba yang berarti kesopanan, sopan santun, tata krama, moral, nilai-nilai, yang dianggap baik oleh masyarakat. Menurut Ensiklopedia Tasawuf Imam al-Ghazali karya Luqman Junaedi, adab menurut Rasulullah SAW adalah pendidikan tentang kebajikan yang merupakan bagian dari keimanan. Di dalam adab terdapat pelajaran akhlak sehingga orang berilmu jika tak dilengkapi pengetahun adab dan akhlak maka cenderung akan berbuat sewenang-wenang, tidak menghormati dan menghargai sesama. Ilmu dan Adab saling bertautan bak dua sisi mata uang yang saling melengkapi kepribadian Membekali Diri dengan Kompetensi. Kompetensi menurut KBBI adalah kecakapan, mengetahui, berwenang, dan berkuasa memutuskan atau menentukan atas sesuatu. Selain membekali diri dengan Imtaq, ilmu dan adab, mereka juga harus membekali diri dengan kompetensi diri. Dengan kompetensi diri, jika pemuda memilih berkompetensi di dunia kerja, maka ia akan mudah dikenali sebagai orang yang kompeten dalam ilmu dan bidang yang dibutuhkan industri atau apapun bidang yang dipilihnya. Wahai Pemuda Indonesia kita ubah nasib bangsa mulai dari diri sendiri dan yakinlah kalian adalah “Syubbanul yaum rijalul ghad" yang artinya pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Yuks!